Lirik Lagu

Petra Sihombing & Ben Sihombing

Girl your heart, girl your face
is so different from them others
I say, you're the only one that
I'll adore

Cos everytime you're by my
side
My blood rushes through my
veins
And my geeky face, blushed so
silly oo yeah, oyeah
And I want to make you mine

Reff :
Oh baby I'll take you to the sky
Forever you and I, you and I
And we'll be together till we die
Our love will last forever
and forever you'll be mine,
you'll be mine

Girl your smile and your charm
Lingers always on my mind
I'll say, you're the only
one that I've waited for
And i want to make you mine

Back to reff

Fisika

Energi dan Daya Listrik

Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah
sangat luas, bahkan manusia sangat sulit
melepaskan diri dari kebutuhan dengan
energi listrik. Semakin lama tidak ada
satupun alat kebutuhan manusia yang
tidak membutuhkan listrik. Karena semua
ini manusia tiap hari selalu berfikir
bagaimana menciptakan dan
menggunakan energi listrik secara efektif
dan efesien.
ENERGI LISTRIK
Masih ingatkah kamu dengan pengertian
energi?. Di kelas tujuh dahulu telah kita
pelajari bahwa energi adalah kemampuan
untuk melakukan usaha. Maka pengertian
energi listrik adalah kemampuan untuk
melakukan atau menghasilkan usaha listrik
(kemampuan yang diperlukan untuk
memindahkan muatan dari satu titik ke titik
yang lain). Energi listrik dilambangkan
dengan W.
Sedangkan perumusan yang digunakan
untuk menentukan besar energi listrik
adalah :
W = Q.V
keterangan :
W = Energi listrik ( Joule)
Q = Muatan listrik ( Coulomb)
V = Beda potensial ( Volt )
Karena I = Q/t maka diperoleh perumusan
W = (I.t).V
W = V.I.t
Apabila persamaan tersebut dihubungkan
dengan hukum Ohm ( V = I.R) maka
diperoleh perumusan
W = I.R.I.t
Satuan energi listrik lain yang sering
digunakan adalah kalori, dimana 1 kalori
sama dengan 0,24 Joule selain itu juga
menggunakan satuan kWh (kilowatt jam).
HUBUNGAN ENERGI LISTRIK DENGAN
ENERGI KALOR
Waktu kelas 7 materi kalor telah diberikan
dan dibahas dengan komplit. Persamaan
yang digunakan dalam menghitung energi
kalor adalah
Q = m.c. (t2 – t1)
sesuai dengan hukum kekekalan energi
maka berlaku persamaan :
W = Q
I.R.I.t = m.c.(t2 – t1)
keterangan :
I       = kuat arus listrik (A)
R = Hambatan (ohm)
t = waktu yang dibutuhkan (sekon)
m = massa (kg)
c      = kalor jenis (J/ kg C)
t1 = suhu mula – mula (C)
t2 = suhu akhir (C)
PEMANFAATAN ENERGI LISTRIK
Energi listrik dapat diubah-ubah menjadi
berbagai bentuk energi yang lain.
Energi listrik menjadi energi kalor, alat
yang digunakan yaitu setrika listrik, ceret
listrik, kompor listrik , dll
Energi listrik menjadi energi cahaya, alat
yang digunakan yaitu lampu pijar, lampu
neon, dll
Energi listrik menjadi energi gerak, alat
yang digunakan yaitu kipas angin,
penghisap debu, dll dan masih banyak
lagi penggunaan energi listrik.

Fisika ( Magnet )

Magnet merupakan suatu obyek yang
mempunyai suatu medan magnet. Kata
magnet (magnit) berasal dari bahasa
Yunani magnítis líthos yang berarti batu
Magnesian. Magnesia adalah nama
sebuah wilayah di Yunani pada masa
lalu yang kini bernama Manisa (sekarang
berada di wilayah Turki) di mana
terkandung batu magnet yang
ditemukan sejak zaman dulu di wilayah
tersebut. Magnet memiliki dua kutub
yaitu utara dan selatan. Pada magnet,
kutub bagian utara biasanya ditandai
dengan warna merah dan kutub bagian
selatan ditandai dengan warna biru.
Magnet berfungsi untuk menunjukkan
arah dimana adanya kutub utara dan
kutub selatan pada bumi. Jadi, bumi
memiliki sebuah medan magnet (daerah
yang masih mempunyai gaya tarik-
menarik)
Cara membuat magnet antara lain:
Digosok dengan magnet lain secara
searah.
Induksi magnet.
Magnet diletakkan pada solenoida
(kumparan kawat berbentuk tabung
panjang dengan lilitan yang sangat
rapat) dan dialiri arus listrik searah.
Macam-macam magnet buatan :
Magnet U ( berbentuk U )
Magnet ladam ( berbentuk tapal
kuda )
Magnet batang ( berbentuk persegi
panjang )
Magnet lingkaran
Magnet jarum (kompas)
Magnet silinder ( berbentuk silinder )
Cara menghilangkan sifat kemagnetan
antara lain:
Dibakar.
Dibanting-banting.
Dipukul-pukul.
Magnet diletakkan pada solenoida
(kumparan kawat berbentuk tabung
panjang dengan lilitan yang sangat
rapat) dan dialiri arus listrik bolak-balik
(AC).
Logam yang paling mudah dibuat
magnet adalah besi. Tapi, kemagnetan
pada besi lebih cepat hilang daripada
baja.

Sejarah Kota Depok

Awalnya Depok merupakan sebuah dusun
terpencil ditengah hutan belantara dan
semak belukar. Pada tanggal 18 Mei 1696
seorang pejabat tinggi VOC, Cornelis
Chastelein, membeli tanah yang meliputi
daerah Depok serta sedikit wilayah Jakarta
Selatan, Ratujaya dan Bojonggede.
Chastelein mempekerjakan sekitar
seratusan pekerja. Mereka didatangkan dari
Bali, Makassar, Nusa Tenggara Timur,
Maluku, Jawa, Pulau Rote serta Filipina.
Selain mengelola perkebunan, Cornelis
juga menyebarluaskan agama Kristen
kepada para pekerjanya, lewat sebuah
Padepokan Kristiani. Padepokan ini
bernama De Eerste P rotestante O rganisatie
van C hristenen, disingkat DEPOK. Dari
sinilah rupanya nama kota ini berasal.
Sampai saat ini, keturunan pekerja-pekerja
Cornelis dibagi menjadi 12 Marga. Adapun
marga-marga tersebut adalah :
1. Jonathans
2. Laurens
3. Bacas
4. Loen
5. Soedira
6. Isakh
7. Samuel
8. Leander
9. Joseph
10. Tholense
11. Jacob
12. Zadokh
Tahun 1871 Pemerintah Belanda
mengizinkan daerah Depok membentuk
Pemerintahan dan Presiden sendiri
setingkat Gemeente (Desa Otonom).
Keputusan tersebut berlaku sampai tahun
1942. Gemeente Depok diperintah oleh
seorang Presiden sebagai badan
Pemerintahan tertinggi. Di bawah
kekeuasaannya terdapat kecamatan yang
membawahi mandat (9 mandor) dan
dibantu oleh para Pencalang Polisi Desa
serta Kumitir atau Menteri Lumbung.
Daerah teritorial Gemeente Depok meliputi
1.244 Ha, namun  dihapus pada tahun 1952
setelah terjadi perjanjian pelepasan hak
antara Pemerintah RI dengan pimpinan
Gemeente Depok, tapi tidak termasuk
tanah-tanah Elgendom dan beberapa hak
lainnya.
Sejak saat itu, dimulailah pemerintahan
kecamatan Depok yang berada dalam
lingkungan Kewedanaan (Pembantu
Bupati) wilayah Parung, yang meliputi 21
Desa. Pada tahun 1976 melalui proyek
perumahan nasional di era Orde Baru,
dibangunlah Perumnas Depok I dan
Perumnas Depok II. Pembangunan tersebut
memicu perkembangan Depok yang lebih
pesat sehingga akhirnya pada tahun 1981
Pemerintah membentuk kota Administratif
Depok yang peresmiannya dilakukan
tanggal 18 Maret 1982 oleh Menteri Dalam
Negeri (H. Amir Machmud).
Sejak tahun 1999, melalui UU nomor 15
Tahun 1999 Tentang Pembentukan
Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan
Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon,
Depok meningkat statusnya menjadi
Kotamadya atau Kota. Menurut Undang-
Undang tersebut, wilayah Kotamadya
daerah Tingkat II Depok memiliki uas
wilayah 20.504,54 Ha yang meliputi :
1. Kecamatan Beji, terdiri dari 6 kelurahan
dengan luas wilayah 1614 Ha.
2. Kecamatan Sukmajaya, terdiri dari 11
kelurahan dengan luas wilayah 3.398
Ha.
3. Kecamatan Pancoran Mas , dengan
pusat pemerintahan berkedudukan
dikelurahan Depok, terdiri dari 6
Kelurahan dan 6 Desa dengan jumlah
penduduk 156.118 jiwa dan luas
wilayah 2.671 Ha.
4. Kecamatan Limo , terdiri dari 8 desa
dengan luas wilayah 2.595,3 Ha.
5. Kecamatan Cimanggis , terdiri dari 1
kelurahan dan 12 desa dengan luas
wilayah 5.077,3 Ha.
6. Kecamatan Sawangan , terdiri dari 14
desa dengan luas wilayah 4.673,8 Ha.
ASAL USUL PONDOK CINA
Dulu, Pondok Cina hanyalah hamparan
perkebunan dan semak-semak belantara
yang bernama Kampung Bojong. Awalnya
hanya sebagai tempat transit pedagang-
pedagang Tionghoa yang hendak
berjualan di Depok. Lama kelamaan
menjadi pemukiman, yang kini padat
sebagai akses utama Depok-Jakarta.
Kota Madya Depok (dulunya kota
administratif) dikenal sebagai penyangga
ibukota. Para penghuni yang mendiami
wilayah Depok sebagian besar berasal dari
pindahan orang Jakarta. Tak heran kalau
dulu muncul pomeo singkatan Depok :
D aerah Elit P emukiman O rang K ota.
Mereka banyak mendiami perumahan
nasional (Perumnas), membangun rumah
ataupun membuat pemukiman baru.
Pada akhir tahun 70-an masyarakat Jakarta
masih ragu untuk mendiami wilayah itu.
Selain jauh dari pusat kota Jakarta,
kawasan Depok masih sepi dan banyak
diliputi perkebunan dan semak belukar.
Angkutan umum masih jarang, dan
mengandalkan pada angkutan kereta api.
Seiring dengan perkembangan zaman,
wajah Depok mulai berubah. Pembangunan
di sana-sini gencar dilakukan oleh
pemerintah setempat. Pusat hiburan
seperti Plaza, Mall telah berdiri megah. Kini
Depok telah menyandang predikat
kotamadya dimana selama 17 tahun
menjadi Kotif.
Sebagai daerah baru, Depok menarik minat
pedagang-pedagang Tionghoa untuk
berjualan di sana. Namun Cornelis
Chastelein pernah membuat peraturan
bahwa orang-orang Cina tidak boleh
tinggal di kota Depok. Mereka hanya boleh
berdagang, tapi tidak boleh tinggal.  Ini
tentu menyulitkan mereka.  Mengingat saat
itu perjalanan dari Depok ke Jakarta bisa
memakan waktu setengah hari,  pedagang-
pedagang tersebut membuat tempat transit
di luar wilayah Depok, yang bernama
Kampung Bojong. Mereka berkumpul dan
mendirikan pondok-pondok sederhana di
sekitar wilayah tersebut. Dari sini mulai
muncul nama Pondok Cina.
Menurut cerita H. Abdul Rojak, sesepuh
masyarakat sekitar Pondok Cina, daerah
Pondok Cina dulunya bernama Kampung
Bojong. “Lama-lama daerah ini disebut
Kampung Pondok Cina. Sebutan ini
berawal ketika orang-orang keturunan
Tionghoa datang untuk berdagang ke
pasar Depok. Pedagang-pedagang itu
datang menjelang matahari terbenam.
Karena sampainya malam hari, mereka
istirahat dahulu dengan membuat pondok-
pondok sederhana,” ceritanya. Kebetulan,
lanjut Rojak, di daerah tersebut ada
seorang tuan tanah keturunan Tionghoa.
Akhirnya mereka semua di tampung dan
dibiarkan mendirikan pondok di sekitar
tanah miliknya. Lalu menjelang subuh
orang-orang keturunan Tionghoa tersebut
bersiap-siap untuk berangkat ke pasar
Depok.”
Kampung Bojong berubah nama menjadi
kampung Pondok Cina pada tahun 1918.
Masyarakat sekitar daerah tersebut selalu
menyebut kampung Bojong dengan
sebutan Pondok Cina. Lama-kelamaan
nama Kampung Bojong hilang dan timbul
sebutan Pondok Cina sampai sekarang.
Masih menurut cerita, Pondok Cina
dulunya hanya berupa hutan karet dan
sawah. Yang tinggal di daerah tersebut
hanya berjumlah lima kepala keluarga, itu
pun semuanya orang keturunan Tionghoa.
Selain berdagang ada juga yang bekerja
sebagai petani di sawah sendiri. Sebagian
lagi bekerja di ladang kebun karet milik
tuan tanah orang-orang Belanda. Semakin
lama, beberapa kepala keluarga itu pindah
ke tempat lain. Tak diketahui pasti apa
alasannya. Yang jelas, hanya sisa satu
orang keluarga di sana. Hal ini dikatakan
oleh Ibu Sri, generasi kelima dari keluarga
yang sampai kini masih tinggal di Pondok
Cina.
“Saya sangat senang tinggal disini, karena
di sini aman, tidak seperti di tempat lain,”.
Dulunya, cerita Sri, penduduk di Pondok
Cina sangat sedikit. Itupun masih
terbilang keluarga semua. “Mungkin karena
Depok berkembang, daerah ini jadi ikut
ramai,” kenangnya. Satu-persatu
keluarganya mulai pindah ke tempat lain.
“Tinggal saya sendiri yang masih bertahan
disini,” kata ibu Sri lagi. Sekarang daerah
Pondok Cina sudah semakin padat.
Ditambah lagi dengan berdirinya kampus
UI Depok pada pertengahan 80-an, di
kawasan ini banyak berdiri rumah kost
bagi mahasiswa. Toko-toko pun menjamur
di sepanjang jalan Margonda Raya yang
melintasi daerah Pondok Cina ini. Bahkan
pada jam-jam berangkat atau pulang kerja,
jalan Margonda terkesan semrawut.
Maklum, karena itu tadi, pegawai maupun
karyawan yang tinggal di Depok mau tak
mau harus melintas di Pondok Cina.
ASAL USUL MARGONDA
Margonda yang kini menjadi nama jalan
protokol dan pusat bisnis di Depok itu
tidak diketahui persis asal muasalnya.
Konon, nama itu berasal dari nama
seorang pahlawan yang bernama
Margonda. Keluarga yang mengklaim
sebagai anak keturunan Margonda sendiri
(di Cipayung, Depok) sampai sekarang
belum dapat memberikan informasi
mengenai sepak terjang atau lokasi makam
Margonda. Yang jelas, nama Margonda kini
identik dengan Depok. Sebut saja
“Margonda”, maka pasti orang akan
mengasosiasikannya dengan “Depok”,
beserta segala hiruk-pikuk aktivitasnya
yang kian terus berkembang.

Sejarah Monumen Nasional di Jakarta

Sejarah monas atau monumen
nasional ternyata tidak diketahui
oleh semua orang, bahkan tidak
dapat kita temukan di dalam buku
pelajaran secara lengkap. Padahal
monumen nasional atau monas
merupakan sebuah sejarah yang
seharusnya rakyat Jakarta bahkan
Indonesia mengetahui sejarah
monumen ini. Jika anda tidak
mengetahui monumen nasional ini
memiliki tinggi 132 meter dengan
emas yang berada di puncaknya.
Sejarah monas ini dimulai setelah
pusat pemerintahan Republik
Indonesia kembali ke Jakarta pada
tahun 1950 setelah adanya
pengakuan kedaulatan Republik
Indonesia oleh pemerintah Belanda
pada tahun 1949. Lalu Presiden
Soekarno mulai memikirkan
pembangunan sebuah monumen
nasional yang setara dengan
Menara Eiffel di lapangan tepat di
depan Istana Merdeka.
sejarah-monas-jakarta
Pada tanggal 17 Agustus 1954
sebuah komite nasional dibentuk
dan sayembara perancangan
monumen nasional digelar pada
tahun 1955. Sekitar 51 karya yang
masuk, akan tetapi hanya satu
karya yang dibuat oleh Frederich
Silaban yang memenuhi kriteria
yang ditentukan oleh komite.
Sayembara kedua digelar pada
tahun 1960 tetapi tetap tak satupun
yang memenuhi kriteria. Lalu ketua
juri kemudian meminta Silaban
untuk menunjukkan rancangannya
kepada Soekarno.
Silaban kemudian diminta
merancang monumen dengan tema
seperti itu, akan tetapi rancangan
yang diajukan oleh Silaban
biayanya sangat besar dan tidak
mampu ditanggung oleh anggaran
negara Silaban menolak merancang
bangunan yang lebih kecil,
kemudian Soekarno meminta
arsitek R.M. Soedarsono
melanjutkan rancangan itu.
Soedarsono memasukkan angka 17,
angka 8 dan angka 45, untuk
melambangkan 17 Agustus 1945 di
dalam rancangan monumen itu.
Pembangunan monas yang di
arsiteki Friedrich Silaban dan R. M.
Soedarsono dibangaun pada 17
Agustus 1961.
Pembangunan terdiri atas tiga
tahap. Tahap pertama, dimulai
secara resmi oleh Presiden
Soekarnoyang secara seremonial
menancapkan pasak beton
pertama. Keseluruhan
pemancangan fondasi rampung
pada Maret 1962. Dan dinding
museum di dasar bangunan selesai
pada bulan Oktober. Pembangunan
obelisk akhirnya rampung pada
bulan Agustus 1963.
Lalu pembangunan tahap kedua
berlangsung pada kurun 1966
hingga 1968 karena adanya
Gerakan 30 September 1965, tahap
ini sempat tertunda. Tahap akhir
berlangsung pada tahun 1969
sampai 1976 dengan menambahkan
diorama pada museum sejarah.
Meski pembangunan telah selesai,
masalah masih terjadi, yaitu
kebocoran air yang menggenangi
museum. Sejarah monas dimulai
sejak Monumen secara resmi
dibuka untuk umum dan
diresmikan pada tanggal 12 Juli
1975 oleh Presiden Soeharto.

Lirik Lagu

Denda - Terlalu Sayang

Takkan ku biarkan insan lain mencuri
hatimu
Terlalu indah dirimu untuk ditinggalkan
Ku merasa tenang bila kau tersenyum
Tak akan kubiarkan rasa ini menghilang

reff:
Aku cinta padamu terlalu sayang padamu
Takkan habis semua kisah cintaku
padamu
Aku cinta padamu terlalu merindukanmu
Kan ku abadikan cinta kita dalam mata
hatimu

Ku merasa tenang bila kau tersenyum
Tak akan kubiarkan rasa ini menghilang

back to reff

Coda:
Sungguh kumerasakkan cinta yang dalam
Yang terisaratkan dari wajahmu
Hadirkan berjuta bahagia
Yang tercipta dari hatimu
Karena kau satu-satunya bintang
terindah untukku
Dengarlah..........

back to reff

Lirik Lagu

Ten 2 Five - I Will Fly

You know all the things I've said
You know all the things that we have
done
And things I gave to you
There's a chance for me to say
How precious you are in my life
And you know that it's true

To be with you is all that I need
Cause with you, my life seems brighter
and these are all the things
I wanna say...

I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you

You're the reason why I stay
You're the one who cannot believe
Our Love will never end
Is it only in my dream?
You're the one who cannot see this
How could you be so blind?

To be with you is all that I need
Cause with you, my life seems brighter
and these are all the things
I wanna say...

I will fly into your arms
And be with you
Till the end of time
Why are you so far away
You know it's very hard for me
To get myself close to you

I wanna get
I wanna get
I wanna get myself close to you